Belistra
Bengkel Menulis dan Sastra (Belistra) merupakan UKM Fakultas yang diorbitkan sejak 27 April 2007. Sampai saat ini Belistra terus berorbit dalam dunia kepenulisan khususnya sastra. Dengan tujuan meningkatkan budaya literasi sastra di kalangan akademisi, menumbuh kembangkan kebiasaan membaca, menulis, berdiskusi terbuka, kritis, jujur, siap menghargai perbedaan pandangan, dan melahirkan generasi muda yang tidak hanya sanggup berorasi melainkan mampu menyampaikan aspirasi secara tertulis.
Belistra juga menjadi wahana penyaluran minat dan bakat dalam menulis, terutama karya sastra, serta sebagai pengembangan pengetahuan kesusatraan baik Indonesia maupun dunia di kalangan Mahasiswa atau akademisi, tanpa menafikan sisi kemanusiaan.
Mengapa?
Belistra hadir menjadi kelas untuk belajar dan rumah untuk tinggal bagi siapapun yang suka membaca, menulis, menonton pementasan atau film, berdiskusi, bercanda, minum teh, susu, atau kopi dan tidur di larut malam.
Kapan?
Pada tanggal 27 April 2007, Belistra berorbit berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas semangat kelompok orang yang ingin menebarkan budaya literasi dan lebih banyak lagi kebahagiaan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Siapa?
Belistra membuka pintu bagi siapa pun yang ingin belajar mengenai dunia kepenulisan dan mau menulis, meskipun bukan dari lingkup FKIP. Syaratnya hanya jangan mudah marah dan menyerah ya!
Di mana?
Belistra bisa kamu temukan di setiap sudut kampus dan di berbagai media sosial. Namun, Belistra memiliki tempat bernaungnya sendiri, yaitu di bawah tangga lantai satu Gedung PKMB Untirta. Kamu bisa datang kapan pun, kami selalu ada di sana.
Diklat?
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Belistra merupakan program kerja untuk menjaring mahasiswa yang ingin bergiat di dunia kepenulisan dengan memberikan pembekalan berupa pelatihan menulis puisi, cerpen, esai, dan jurnalisme sastrawi. Di dalam rangkaian acaranya kalian juga akan mengikuti acara Malam Keakraban (Makrab) yang penuh kebahagiaan. Jangan lewatkan ya!
Makna lambang Belistra
Lambang UKM Belistra FKIP Untirta mencerminkan jati diri, yang antara lain digunakan sebagai cap, bendera, dan logo Belistra.
- Lingkaran merah yang bulat utuh yang terletak dipaling atas dimaksudkan sebagai matahari yang menerangi seisi ruangan
- Sementara pena dari bulu yang berdiri tegak agak condong adalah produktivitas para anggota Belistra untuk terus menulis dan melahirkan karya
- Sementara coretan yang menyerupai bentuk huruf "B" adalah karya itu sendiri yang akan turut memperkenalkan sekaligus mengharumkan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kepada khalayak banyak melalui media massa lokal maupun nasional
- Tulisan Belistra merupakan identitas dari UKM Belistra FKIP Untirta
Bendera UKM Belistra
Bendera UKM Belistra FKIP Untirta berwarna hitam dengan lambang Belistra diletakkan di tengan dan nama UKM Belistra FKIP Untirta dituliskan dibawah logo tersebut.
- Latar bendera yang berwarna hitam melambangkan kegelapan semesta;
- Lambang Belistra diletakkan di tengah sebagai wadah untuk mengakomodasi semua sisi;
- Logo Belistra berwarna putih mendeskripsikan dua oposisi biner sesuai dengan moto UKM Belistra FKIP Untirta.
Moto UKM Belistra
Moto UKM Belistra FKIP Untirta adalah "Keduanya harus dicatat, keduanya dapat tempat" dikutip dari puisi berjudul "Catetan 1946" karya Chairil Anwar.
Himne Belistra
Himne Belistra adalah puisi berjudul "Kita akan Sampai pada Langit" karya Moch. Wan Anwar, yang dideklamasikan pada kegiatan-kegiatan Belistra.
Jargon UKM Belistra
Jargon UKM Belistra FKIP Untirta adalah salam sastra dan literasi dengan gerakan tangan kanan di depan wajah seperti menulis sampai bahu kanan, lalu berhenti sejenak, kemudian tangan yang seolah memegang pena bergerak ke samping atas menjauhi wajah.
PDH Belistra
Pakaian Dinas Harian (PDH) UKM Belistra FKIP Untirta berwarna dasar hitam dengan mencantumkan nama UKM Belistra FKIP Untirta, logo, moto, dan nama diri.
0 Komentar