Salam Sastra dan Literasi🖋️
Pasti banyak dari teman-teman semua yang masih bertanya-tanya, Belistra itu UKM yang bagaimana ya? Dengar-dengar hanya baca dan menulis saja? Kalau seperti itu, rasanya belajar sendiri juga bisa. Kira-kira menganggu jam mata kuliah gak ya? Jika hanya menggumam tanya, tidak akan selesai, mari kita beroleh jawaban!
***
Benarkah begitu? Mari kita menyelam lewat palung-palung perkenalan, tak kenal maka tak sayang, sudah kenal kok belum disayang-sayang ya? (itu sih sepertinya yang baca ya, hehehe) pokoknya kalian baca hingga selesai ya, biar dikasih paham.
Belistra merupakan akronim dari Bengkel Menulis dan Sastra, jika ada yang membisikan bahwa Belistra hanya baca-tulis, rasanya kurang tepat ya! Mungkin pernyataan demikian hanya untuk orang-orang yang pikirannya dibatasi oleh sebuah definisi atau pengertian. Sobat, Belistra tidak hanya sebatas itu, lebih dalam dan bermakna. Belistra merupakan sebuah wadah pengembangan diri dan tempat berproses yang tepat bagi teman-teman yang memiliki kepeminatan dalam dunia kepenulisan atau ingin menjadi penyair misalnya. Belistra dilahirkan oleh para penyair ternama dan tentunya akan melahirkan penulis-penulis yang hebat juga. Belistra lahir dari rahim yang sama dengan ASAS (Arena Studi Apresiasi Sastra) yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia, hal tersebut dikarenakan pendiri Belistra adalah Wan Anwar yang juga mendirikan atau menggagas ASAS (Arena Studi Apresiasi Sastra) kala itu. Tapi barangkali saya tidak akan terlalu banyak mendedah tentang Belsitra pada tulisan ini, biar teman-teman penasaran dan bergabung dengan Belistra. Mari kita berlanjut pada pengenalan program kerja (Proker) Belistra.
Kelas Menulis Belistra (Kalistra)
Proker ini terdiri dari tiga kelas yaitu Kelas Cerpen, Kelas Esai, dan Kelas Puisi. Tentunya, program ini bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis para peserta dan menghasilkan karya-karya terbaik melalui proses apresiasi dan kurasi. Sebelum membuat karya, para peserta akan menerima materi dari para pemateri yang mumpuni di bidangnya. Biasanya kegiatan dilakukan di dalam ruangan, tapi tidak menutup kemungkinan, para peserta diperkenankan untuk mencari inspirasi dan ide untuk menulis di luar ruangan sambil melamun dan menyegarkan pikiran, tapi lanjut menulis ya bukan lanjut memutar lagu galau sambil mengingat masa lalu dan tualang yang sekali jua tak bisa diulang.
Kasmara dan Diskora
Kasmara merupakan Kajian Bersama Belistra, program ini mengkaji sebuah karya mulai dari karya para penyair dan penulis hingga tulisan-tulisan yang dibuat oleh anggota Belistra. Program ini dilakukan seminggu sekali dan dipandu oleh moderator. Sobat, perlu kalian tahu, Kasmara tidak hanya mengkaji puisi, esai dan cerpen saja, tetapi juga bisa mengkaji musik dan pengaruhnya bagi dunia sastra dan bahasa. Selanjutnya ada Diskora, sobat jangan salah paham dengan nama program kerjanya ya, Diskora itu bukan mengdj-dj, melainkan akronim dari Diskusi Koran, di sini kami mengkaji berita yang tengah hangat diperbincangkan di jagat maya dan upaya menyikapi berita tersebut. Tentunya ini sangat seru! Sudah lama rasanya generasi macam kita ini tidak membaca koran bukan? Jadi, yuk hidupkan kembali budaya membaca koran bersama Belistra.
Satu Hari Satu Karya (Sahara)
Program kerja ini biasanya dinantikan setiap libur semester. Di Sahara ini anggota Belistra diwajibkan untuk menulis karya setiap hari mulai dari menulis cerpen, puisi, esai, pantun, dan lainnya selama kurang lebih satu bulan (duh tetiba jadi teringat Bernadya ya, “Belum ada satu bulan, kuyakin masih ada sisa wangiku di bajumu), kembali ke laptop! Galaunya dijeda dulu ya teman-teman. Kalau kali ini belum ada satu bulan kalau belum ikut Sahara. Tema tiap harinya berbeda, mulai dari tema yang normal, kurang normal, hingga terlalu tidak normal. Malam harinya, dilakukan apresiasi serta kritik yang membangun dari karya yang telah dibuat. Meski berkejaran dengan waktu rasanya rela kalau pada akhirnya kita punya karya.
Podcast Belistra
Podcast ini berisi perbincangan seru bersama Belistra yang membahas seputar sastra, politik, bahasa, dan lainnya. Barangkali teman-teman yang senang dengan dunia podcast, ini saat yang tepat untuk bergabung menjadi bagian dari Belistra.
Proker yang sudah dijelaskan di atas itu hanya beberapa saja, semoga teman-teman bisa mencecap perkenalan dan menjemput pertemuan pada bibir waktu. Masih banyak sekali program kerja yang menyenangkan dan mengesankan serta bermanfaat. Yuk! Tunggu apa lagi langsung daftarkan diri kamu menjadi Cabel Belistra! Syarat dan ketentuan bisa kunjungi Instagram Belistra @ukmbelistra.
Belistra tidak berdiri sebagai UKM yang terikat dengan penyelesaian program kerja yang membuat tidurmu tidak nyenyak. Belistra berdiri sebagai rumah yang menantimu pulang, dan mengusap gusarmu. Kadang Belistra serupa cahaya yang mengulurkan tangan: menangkup dan memuaikannya dalam jeda dan senyap, dalam setiap gerak-geriknya (meminjam istilah Laksmi Pamutjak). Belistra acap kali berkolaborasi dengan himpunan, UKM, dan komunitas lainnya. Agenda kami juga berlanjut seperti mengunjungi perpustakaan nasional, menonton pertunjukam teater, tampil di beberapa acara komunitas internal dan eksternal (ngeband), dan masih banyak kegiatan seru lainnya.
Dalam hidup, kita akan selalu membuat pilihan, dan semoga teman-teman memilih Belistra sebagai salah satu tempat tumbuh dan berproses. Belistra tidak menganggu jam mata kuliah dan kegiatan teman-teman di organisasi lainnya. Para anggota terhimpun dari banyak mahasiswa yang juga anggota HIMA dan UKM lainnya. Bukan suatu masalah, tapi tetap sisakan ruang hangat di sisi hati teman-teman untuk Belistra. Seperti moto Belistra “Keduanya harus dicatat, keduanya dapat tempat”.
Beberapa dokumentasi kegiatan Belistra:
Belistra Mengunjungi Perpusnas
Belistra Menonton Teater
0 Komentar